Senin, 24 November 2008

Attitude is Everything = Sikap adalah Segalanya

Attitude is a little thing, but can make big differences. –> Sikap
adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang
besar.

Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan
seseorang. Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia
mengungkapkan bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih
mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Berdasarkan hasil
penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar,
berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu
dipengaruhi oleh sikap. Sedangkan kemampuan atau technical expertise
hanya berperan pada 15% sisanya.

Sikap mempunyai peran yang lebih besar di bidang bisnis jasa maupun
bisnis pemasaran jaringan. Sikap berperan pada 99%, jauh lebih besar
dibandingkan peran keahlian yang hanya 1%. Dapat dikatakan bahwa
mencapai sukses di bisnis jasa maupun bisnis pemasaran jaringan
sangatlah gampang, selama dilakukan dengan sikap yang positif. Ada
sebuah kata-kata bijak yang menyebutkan, "Your attitude not aptitude
determine your altitude – Sikap Anda bukanlah bakat atau kecerdasan,
tetapi menentukan tingkat kesuksesan Anda."

Pengaruh Kekuatan Spiritual, Impian dan Antusiasme Terhadap Sikap
Seseorang

Sikap positif dapat terus ditingkatkan, tentu saja memerlukan waktu
cukup lama dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor spiritual
atau kemampuan untuk bersyukur, aspirasi atau kemampuan menciptakan
impian dan kekuatan atau semangat dalam diri manusia itu sendiri
sangat mempengaruhi sikap seseorang. Faktor-faktor tersebut
memberikan kontrol terhadap sikap seseorang dalam memilih respon
terbaik atas kejadian-kejadian yang dialami.

Kekuatan spiritual berpegaruh terhadap kemampuan seseorang dalam
melihat sisi positif dari setiap kejadian. Kekuatan keimanan
menjadikan seseorang akan mampu mengartikan semua fenomena hidup ini
sebagai pelajaran berharga, yang dapat membangkitkan nilai lebih
dalam diri.

Contohnya saja Helen Keller, meskipun kehilangan fungsi indra
pendengaran dan penglihatan sejak usia 19 bulan, ia masih selalu
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Aku berterima kasih kepada
Tuhan atas segala cacatku. Karena cacat yang kuderita, aku berhasil
menemukan diriku sendiri, pekerjaanku dan Tuhanku," kata sarjana
lulusan Harvard University di Amerika itu. Dengan kekuatan keimanan
ia dapat melakukan fungsinya sebagai umat manusia secara optimal,
yakni sebagai seorang penulis karya sastra dan guru bagi orang-orang
buta dan tuli.

Selain itu, kekuatan spiritual merupakan kontrol yang sangat efisien
terhadap sikap seseorang. Sehingga orang itu tetap memiliki tekad
yang kuat untuk berusaha dengan cara-cara yang positif tanpa kenal
putus asa. Kekuatan spiritual mengarahkan sikap seseorang dan
pikirannya kepada hal-hal yang positif, tidak dihantui oleh rasa
tidak percaya diri, malas, dan sikap negatif lainnya.

Sikap juga dipengaruhi impian. Seseorang yang selalu dapat
memperbarui impian akan cenderung bersikap berani, rajin, percaya
diri atau bersikap lebih positif. Impian yang besar akan menjadikan
seseorang berusaha mengadaptasikan sikap mereka menjadi penuh
tenggang rasa, jujur, hormat, tegas, insiatif, berjiwa besar dan lain
sebagainya. Orang yang mempunyai impian akan selalu dapat
mengendalikan sikap dengan pikirannya.

Oleh sebab itu, letakkan satu standar yang lebih tinggi, sehingga
potensi diri kita dapat ditingkatkan. William Faulkner, seorang
novelis peraih hadiah nobel, mengatakan, "Impikan dan bidiklah selalu
lebih tinggi daripada yang Anda sanggupi. Janganlah hanya bercita-
cita lebih baik daripada pendahulu atau sesama Anda. Cobalah menjadi
lebih baik daripada diri sendiri." Artinya, kita senantiasa
memerlukan impian sebagai kontrol terhadap sikap dan mencapai
kemajuan hidup yang berarti.

Selain impian, ada satu hal yang penting disini yaitu antusiasme.
Kata itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu en theos artinya God in
you – Tuhan bersamamu. Disaat kita sedang bersemangat, pada saat
itulah Tuhan senantiasa mendampingi kita. Dengan semangat itulah
manusia menciptakan impian yang lebih besar, berusaha memperoleh
kemajuan-kemajuan serta mencapai sukses. Elbert Hubbart pun
menegaskan, "Nothing great has ever been accomplished without
enthusiasm. – Tidak ada satupun kemajuan menakjubkan untuk diraih
tanpa antusiasme."

Semangat dapat terus ditingkatkan dengan mengisi setiap detik waktu
kita dengan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Kebiasaan-kebiasaan
positif itu diantaranya mendengar, membaca, berbicara dan bergaul
dengan orang yang positif. Jika seseorang dapat mempertahankan dan
meningkatkan semangat hidup dalam dirinya, maka sikapnya menjadi
lebih terarah hingga dapat menikmati hal-hal yang benar-benar
menakjubkan di dunia ini.

Sikap yang benar-benar didasari oleh faktor-faktor spiritual, impian
dan antusiasme yang kuat pada kenyataannya selalu positif. Sikap
positif itu sendiri sangat mempengaruhi seseorang untuk dapat
mengekplorasi seluruh potensi diri dan meraih kesuksesan maupun
kebahagiaan. Sikap ternyata yang terpenting bagi kemajuan atau
kebahagiaan Anda saat ini dan di masa-masa yang akan datang. Oleh
sebab itu dikatakan bahwa sikap adalah segala-galanya – Attitude is
Everything.

Tidak ada komentar: